Sabtu, 06 Desember 2014

tulisan tuli

rindu setengah basi

kata rinduku terbaring di atas
kertas basah,
bukan diterpa hujan
tapi derai air tercurah
dari mataku.

ada bagian dalam (ku) terdera,
luka yang tak terobati
dan sedikit nanar dikepung mimpi
yang kedalwarsa.

aku menyerah sebagai jiwa yang tangguh,
mulai berlutut pada ruh
yang tidak setia.
perlahan kulangkahkan kaki
menanggalkan wajah wajah pelipur duka,
aku mau sendiri saja

ada ribuan ibu kehilangan bayi,
banyak anak tidak disusui,
apa lantas aku harus mendekap
rindu rindu yang demikian ini?

aku mau hidup dua kali lagi,
aku mau merasai sebagai mu
yang dirindui aku.
aku mau jadi aku yang kedua kali
dan tetap merindui mu.

berlian jingga, 2014